Malem yang sepi, cuma terdengar suara van yang tergantung di langit2 rumah di sertai suara Brian Mcknight, yang nemenin Vere malam itu. Namun, sesekali terdengar gledek yang menggema di langit.
“Dy,, malem ini aku ngerasa sedihhh banget. Ntah kenapa, perasan ku ingin nangis mulu. Tapi ngga tau musti nangis karena apa, dan karena siapa. Yang jelas, aku kangen sama seseorang, tapi ngga tau siapa yg harus aku kangenin. Pacar aku yang baru atau mantan pacar aku yang hampir 9 tahun kita jadian. Kaya nya, aku kangen sama Reo deh. Cowo yang 9 tahun sama aku, susah-senang bareng. Aku masih sayang Dy ma dia, walaupun dia udah ngga mau balikan sama aku, dan aku ngga tau kenapa dia ngga mau balikan ma aku. Dy, aku udah punya pacar yang sayang banget sama aku. apalagi, karena dia aku putus ma Reo. Aku ragu Dy, apa Arga yg terbaik untukku. secara, keluarga ku ngga ada yg setuju sama hubungan aku dan Arga. Inget, kemaren ustad ceramah di tempat pengajian sewaktu saudara ku mengadakan syukuran karena Ia ingin menikah. kutipan yg aku ambil dari kata-kata ustad itu ‘ menjalani hubungan dengan seseorang tanpa ada restu orang tua, tetap saja tidak ada artinya.’
jadi ceritanya ustad itu bercerita pengalaman peribadinya, dia menikah hampir 20th dengan isrtinya, keluarga ustad itu sebenernya ngga setuju dengan pernikaha beliau, tapi karena ustad itu berfikir bahwa wanita pilihannya ada lah yg terbaik di mata deliau dan allah. tapi apalah artinya itu semua, ustad tersebut beserta istrinya sudah berusaha medirikan pernikahan yg sakinah, mawadah, warohma namun tetap harus hancur, karena orang tua beliau tidak merestui. dan akhirnya cerai lah ustad tersebut dengan isrtinya.
aku ingin memiliki keluarga yg restui oleh ALLAH dan kedua orang tua ku.
“YA ALLAH, JIKA ENGKAU BERKEHENDAK BERIKAN LAH YANG TERBAIK UNTUK HIDUPKU.
ENGKAU YANG MAHA MAMPU DAN MAHA BIJAKSANA,
LAPANGKAN LAH LANGKAHKU MENUJU JALAN YANG ENGKAU RIDHOI,
TUNJUKANLAH JALAN HIDUPKU MENUJU SURGAMU.. AMIN..”